Kamis, 09 Desember 2010

terbuka untuk umum

seminar " be a 100%"
Rp. 15.000,-
pendaftaran bsok paling lambat (10 desember 2010 ) di jesica ( cp 085223454948)

seminar d adakan 
di rektorat lantai 5 UPN "VETERAN" Yogyakarta

silahkan tmen2 yang mau ikutan segera mendaftar,tmpt trbatas juga lho!!!
ga ad ssuatu yang sia2.........
^_^
mksh

BATUAN METAMORF



Batuan yang berada diantara zona diagenesis dan magma akan mengalami kenaikan tekanan dan temperatur, batuan tersebut akan mengalami metamorfisme. Batuan tersebut mengalami perubahan tekstur, struktur dan mineralogi tetapi dalam fase padat, sedangkan susunan kimiawinya tetap. Diantara kedua zona tersebut yaitu zona diagenesis – magmatis bisa diisi batuan beku, sedimen atau metamorfik. Batas ditemukannya metamorfisme adalah ditemukan mineral muscovite, epidot, laumonite, lawsonite, albit, paragonit dan pirofilit.
Berdasarkan penyebarannya :
1.       Metamorfisme lokal / sempit / terbatas
a.       Metamorfisme kontak (termal)
b.      Metamorfisme kataklastik
c.       Metamorfisme benturan
d.      Piro-Metamorfisme

2.       Metamorfisme luas
a.       Metamorfisme regional dinamo-termal
b.      Metamorfisme regional beban
c.       Metamorfisme hidrotermal (metamorfisme lantai samudera).
Perbubahan himpunan mineral-mineral dari zona ke zona menunjukan penambahan temperatur secara terus menerus hingga mencapai temperatur 700-800 C.
Setiap perbedaan P & T akan diperlihatkan himpunan mineral yang berbeda. Metamorfisme jenis ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis, A = intermediate pressure, B = high pressure, C = very high pressure.
Faktor-faktor pengontrol metamorfisme :
1.      Suhu
2.      Tekanan
3.      Fluida Metamorf
4.      Batuan Asal

Tabel pembentukan batuan berdasarkan temperatur dan kedalaman
Temperatur ( C )
Tahapan
Kedalaman
Proses (km)
20
Sedimentasi
0
Proses Permukaan

terkubur


100
Diagenesa
5
Saling melingkupi



200
Metamorfisme
10-30
Metamorfisme



650
Sebagian meleleh
35-40
Saling melingkupi



800-1200
Larutan magma
50-100
Batuan beku



Mineral Penyusun Batuan Metamorf :
·         Tunggal : grafit (C)
·         Karbonat
·         Titanat
·         Oksida
·         Tektosilikat
·         Inosilikat
·         Nesosilikat
·         Sorosilikat
·         Siklosilikat
·         Pilosilikat

Kriteria Penamaan Batuan Metamorf :
1.      Asal Batuan
2.      Mineral batuan metamorf
3.      Tekstur
4.      Penamaan secara khas
5.      Tekstur dan mineralogi

Contoh :
·         Metabasit : batuan metamorf yang berasal dari batuan beku
·         Metapelit : batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimen.
·         Metasedimen, metabatupasir, metabatulempeng : semuanya mengisyaratkan asal batuan.
·         Filit, sekis, genis, hornfels : penamaan batuan metamorf berdasarkan tekstur.
·         Kuarsit, serpentinit, hornblendit, glukofanitik : berdasarkan kandungan mineralogi.
·         Milonit : batuan metamorf kataklastik disusun oleh matriks 50-90% dan sisanya berupa porfiroklas, apabila porfiroklas kurang dari 10% disebut : ultra-milonit.
·         Pilonit : metamorf kataklastik kaya mineral pilosilikat (slate)
·         Hornfles : batuan metamorf tekstur granoblastik disekitar intrusi.
·         Penamaan batuan metamorf berdasarkan penamaan khas seperti : sekis hijau, sekis biru, amfibolit, serpentinit, eklogit, granulit, migmatit.

Drajat, Zona, Facies Metamorfisme :
Proses metamorfisme bisa berlangsung secara :
a.       Progressive metamorfisme : perubahan naiknya suhu dan tekanan rendah ke suhu dan tekanan yang lebih tinggi.
b.      Retrogressive metamorfisme : perubahan turunnya suhu dan tekanna tinggi ke suhu dan tekanan yang lebuih rendah.