bauksit merupakan batuan dengan kandungan alumina(bahan baku alumunium), pertama kali ditemukan di prancis dan saat ini di indonesia telah mulai dibangun fasilitas pemurnian bauksit yang masih berada di kalimantan barat. bauksit merupakan batuan yang mengandung alumina, silika oksida, fero oksida dan juga sedikit titanium oksida dan pengotor pengotor lainnya yang kandungannya tidak mencapai 1 %. kandungan Al2O3 pada bauksit diindonesia rata rata lebih dari 40% s/d tertinggi 58%. Di dunia kita kenal beberapa produsen alumunium yang ada di dunia seperti alcoa (amerika) rusal (rusia) pechiney (francis) dan hongqiao (china). saat ini produsen terbesar alumunium di dunia disumbang oleh RRT. di RRT sendiri, mereka mampu menghasilkan alumunium dengan kisaran belasan hingga puluh juta alumunium per tahunnya. jenis alumina di dalam bauksit sendiri dibagi menjadi beberapa macam, yaitu gibbsite, bohmite dan diaspore. Perbedaan ketiganya adalah titik kelarutan yang dimilikinya. untuk bauksit di indonesia sendiri lebih banyak berbentuk gibsite, sehingga cocok untuk dilarutkan di suhu dan tekanan rendah.
Pencucian bauksit :
apa tujuan pencucian bauksit? bauksit yang akan diolah menjadi alumina murni harus mengalami proses pencucian terlebih dahulu. tujuan pencucian bauksit adalah meningkatkan kadar Al2O3 dan mengurangi kadar silika SiO2 serta pengotor pengotor lainnya yang terlarut dalam air. pertanyaan selanjutnya menjadi : apa pengaruh silika terhadap proses pemurnian alumina? silika terbagi menjadi 2 jenis, yaitu silika non reaktif dan juga silika reaktif. kita ketahui saat ini, proses pemurnian alumina saat ini mengacu pada proses bayer. (siapa bayer akan saya singgung di artikel lanjutan) dalam proses bayer, kita menggunakan pelarut menggunakan soda kaustik (NaOH), semakin tinggi kadar silika dalam bauksit, bisa kita pastikan semakin tinggi juga konsumsi kaustik yang dipakai, sehingga hal ini mempengaruhi potensial ekonomi dari pemurnian ini. apakah bauksit tidak dapat dilarutkan menggunakan asam? jika anda tertarik, pembaca boleh saja bereksperimen membandingkan hasil alumina dari pelarutan menggunakan basa dan juga asam sebagai penelitian.
Pemurnian alumina
alumina yang terkandung dalam bauksit selanjutnya akan dimurnikan dari kandungan 40% ke angka 98%. sedikit menarik ketika penulis membaca tentang artikel kaolin clay - kandungan utama nya adalah Al2O3 dan SiO2, jadi secara kasar bisa kita sebut kaolin adalah bauksit dengan kadar silika yang sangat tinggi. apabila kadar silika dalam bauksit normal berada di kisaran 20% kebawah,untuk kaolin itu sendiri mengandung silika 2 kali lebih besar dibandingkan bauksit.
kontak dan pertanyaan bisa mengirimkan email ke william.chemeng@gmail.com
penulis saat ini bekerja di salah satu refinery alumina terbesar di asia tenggara,
PT well harvest winning alumina refinery sebagai kepala dept produksi dan teknologi alumina